Abstract:
Makanan khas berasal dari Sulawesi Selatan, yang tepatnya berada di daerah Luwu dan Palopo adalah kapurung. Cita rasa tradisional ini terbuat dari bahan dasar tabaro yang salah satu komoditas yang relatif tidak dipengaruhi oleh musim yang terus berganti. Oleh karena itu, untuk meningkatkan tingkat konsumsi tabaro diperlukan pelatihan untuk membuat sesuatu yang bernilai ekonomi dan mempopulerkan makanan khas Luwu. Kegiatan dalam pelatihan ini menggunakan pendekatan persuasif edukatif yaitu melalui metode diskusi, dan praktek. Hasil dari pelatihan dapat disimpulkan bahwa masyarakat di Kabupaten Luwu dan Kota Palopo memberikan respon positif, memiliki keterampilan, kamampuan dan kemauan yang sangat tinggi dan terlihat menyenangkan ketika memberikan pelatihan. Kendala yang ditemukan tidak memiliki dorongan dari orang terdekat untuk mengembang usaha cilok tabaro. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan pelatihan secara berkala dan berkelanjutan.