Abstract:
Pemerintah telah menetapkan target penurunan prevalensi perokok, namun tingkat konsumsi
rokok justru mengalami peningkatan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan
menemukan dampak multiaspek Lifestyle Without Tobacco serta menemukan strategi dan
pengembangan model Lifestyle Without Tobacco. Penelitian ini tergolong mixed method yaitu
penelitian yang menggabungkan kebijakan (policy research) dengan survey. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, wawancara, dan FGD. Analisis melalui
pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (i) perilaku Lifestyle Without Tobacco dibentuk dari multiaspek yakni
agama, pendidikan, kesehatan, dan hukum yang berpijak pada kearifan lokal masyarakat; (ii)
Lifestyle Without Tobacco memberikan dampak langsung dan tidak langsung terhadap
kesejahteraan masyarakat terutama pada kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan kepatuhan
terhadap hukum dalam bentuk Perdes; dan (iii) model Lifestyle Without Tobacco diawali dengan
Tobacco Control Campaign, dan pembentukan kapasitas warga desa untuk menerima ide desa
tanpa asap rokok, selanjutnya dilakukan institusionalisasi berupa lahirnya peraturan desa tanpa
asap rokok.
Kata Kunci: lifestyle without tobacco, regulasi, agama, pendidikan, kesehatan, ekonomi.